Pengakuan Marshanda Mengenai Hilang di Amerika Serikat, Tahu-tahu Ditagih 20.000 Dolar

Aktris cantik Marshanda akhirnya menceritakan pengalaman hilangnya di Los Angeles, Amerika Serikat lalu.

Kejadian tersebut sempat menjadi sangat viral dikarenakan Marshanda sempat tidak bisa dihubungi oleh temannya disana.

Diketahui mantan artis cilik itu mengidap gangguan Bipolar yang sudah terjadi cukup lama.

Dikutip dari youtube pribadinya, Marshed oleh Pikiran-rakyat.com kejadian tersebut berawal pada tanggal 27 Juni 2022, saat ia memutuskan untuk jalan-jalan ke pantai.

Namun ia meninggalkan telepon genggamnya di tempatnya menginap karena ingin menikmati waktunya dengan bermain di pantai sendiri tanpa diganggu.

Sheila, teman Caca yang tinggal disana akhirnya menghubungi aparat setempat atau 911 serta ambulans untuk mencari keberadaannya.

Marshanda mengaku sempat bingung saat akan kembali ke penginapannya, dan meminta tolong ke orang asing di sana untuk ditunjukan arah kembali penginapannya.

“Pas gue di bantu sama orang ini datanglah ambulans untuk menjemput gue, ambulans itu yang menelepon adalah Sheila atau David,” ujar Caca.

Caca mengungkapkan baik ia maupun aparat setempat bingung dengan situasi tersebut, karena semuanya tampak baik-baik saja.

Ketika diberikan beberapa pertanyaan mengenai keadaannya, Marshanda minta mereka untuk membuka fitur emergency atau health ID di telepon genggam.

Setelah dilihat, terdapat keterangan bahwa ia sedang dalam pengobatan dari kanker atau tumor payudara yang sedang di idapnya.

Ia tidak menulis detail mengenai bipolarnya, namun dalam fitur tersebut terdapat obat-obatan yang mengacu pada penyakitnya tersebut, seperti obat penenang, mania dan depresi.

Hal tersebut yang menyebabkan marshanda dibawa ke mental health facility atau rumah sakit jiwa dan membuatnya tidak dapat diakses oleh keluarga serta kerabatnya.

“Di kolom medication terdapat obat-obatan yang isinya ko obat penenang, obat mania, untuk depresi, bipolar,” kata Caca menjelaskan.

“Itulah yang membuat 911 itu akhirnya membawa gue ke mental health facility,” katanya.

Ia terpaksa tinggal di rumah sakit jiwa tersebut mulai dari tanggal 27 Juni sampai 11 Juli 2022, yang menyebabkan ia mendapat tagihan sebesar 20.000 dollar.

Akibat ia harus tinggal di rumah sakit jiwa dan tidak bisa dihubungi tersebut, Caca kehilangan sekitar tiga webinar yang seharusnya ia isi sebagai pembicara.

Marshanda mengaku pernah diikat tangannya dan dijatuhkan ke kasur, sampai mendapat suntikan karena sudah dianggap agresif saat berada di dalam rumah sakit.

Hal tersebut terjadi saat di mana ia menolak untuk meminum obat yang diberikan, dan ingin menggunakan hak asasinya sebagai manusia untuk melawan perintah mereka.

Pada akhirnya Marshanda berteman dengan orang-orang di dalam fasilitas tersebut, ia berpendapat semakin ia patuh maka akan semakin cepat keluar dari sana.

Ia mengaku menjadi lebih tenang dan stabil setelah keluar dari sana, karena adanya perubahan dari pengobatan yang didapatnya.***

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed