Aktris Senior Rima Melati Tutup Usia, 84 Tahun Kehidupan Berhasil Abadikan Namanya dalam Karya-karya

Kabar duka datang dari salah seorang aktris senior tanah air, Rima Melati.

Seniman besar yang lahir dengan nama Marjolien Tambajong itu menghembuskan nafas terakhir hari ini, Kamis petang, 23 Juni 2022.

Rima Melati tutup usia di tahun ke-84 hidupnya. Dia diketahui sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, sebelum dikabarkan meninggal dunia.

Kabar duka disampaikan langsung oleh menantu dari Rima Melati, Marisa Tumbuan, melalui pesan singkat yang dibagikan kepada segenap awak media.

“Telah berpulang dengan tenang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa, Ibu Rima Melati, ibunda/mertua terkasih dari Aditya Bimasakti dan Marisa Tumbuan, pada hari ini Kamis 23 Juni 2022 pada pukul 15.14 WIB di RSPAD Jakarta Pusat,” ucap Marisa.

“Mohon doanya dan mohon dimaafkan semua kesalahan beliau. Tuhan memberkati kita semua. Amin,” katanya lagi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari unggahannya di Instagram.

Dari keterangan keluarga, perawatan intensif yang didapat Rima akhir-akhir ini adalah untuk menyembuhkan penyakit kronis yang sejak lama diderita.

Kehilangan sosok Rima Melati adalah kekopongan besar bagi industri perfilman tanah air.

Bukan berlebihan jika nama Rima Melati disandingkan dengan kata legenda, terutama dalam bidang seni peran.

Aktris kawakan tersebut memiliki jam terbang tinggi dan telah menorehkan prestasi yang jumlahnya tak bisa dihitung jari.

Salah satu karya terbaik Rima ialah “Intan Berduri.” Kesuksesan film itu bahkan mengantarkannya menjadi Pemeran Utama Wanita Terbaik Piala Citra di Festival Film Indonesia tahun 1973.

Selain itu, Rima juga pernah masuk nominasi penghargaan Pemeran Pembantu Wanita terbaik di beberapa Festival Film Indonesia lain.

Diantaranya, dalam film Kupu-Kupu Putih (1984), Tinggal Landas buat Kekasih (1985), Pondok Cinta, (1986), Biarkan Bulan Itu (1987) dan Arini II (Biarkan Kereta Itu Lewat) (1989).

Tak hanya aktif bergelut di dunia peran, Rima semasa hidupnya juga berhasil mendapatkan atensi dan penghargaan dari WHO, berupa Award No Tobacco Day.

Saat itu, Rima terpilih sebagai satu-satunya orang Indonesia dari 10 warga dunia yang mendapat piala penghargaan dari WHO, di tahun 2006.

Prestasi itu dia ukir usai berupaya keras dalam kampanye anti rokok, bersama Yayasan Indonesia Tanpa Tembakau (YITT).

Nama Rima Melati dipastikan abadi dalam karya dan warisan nilai semasa jadi figur publik di Indonesia.

Kini Rima telah berpulang, meninggalkan dua orang anak terkasih, Aditya Tumbuan dan Henneke Adinda Tumbuan. ***

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed