Nama artis belia pendatang baru, Arawinda Kirana menjadi sorotan di berbagai platform media sosial.
Pasalnya, Arawinda dituduh sebagai dalang kehancuran rumah tangga sepasang suami istri yang telah dikaruniai seorang bayi.
Berbagai kecaman muncul untuk Arawinda karena perilakunya berlawanan dengan film perdana yang sukses di pasaran, yang berjudul Yuni.
Yuni merupakan pelajar SMA yang dituntut menikah di usia muda. Namun Yuni menolak karena ia ingin menjadi wanita mandiri, pintar, yang menjunjung tinggi pendidikan dan martabat perempuan.
Kepiawaian Arawinda memerankan sosok Yuni menggiring namanya semakin naik daun, bahkan digadang-gadang sebagai the next Dian Sastro.
Tidak hanya itu, ia juga didapuk sebagai kartini masa kini, yakni sosok perempuan muda yang menginspirasi banyak wanita.
Selain dalam film, Arawinda rupanya juga giat menyuarakan hak-hak perempuan.
Hingga akhirnya menguak isu ia sebagai pelakor (perusak rumah tangga orang), membuatnya banyak menuai hujatan yang menganggap apa yang ia katakan sebagai perwakilan perempuan nyatanya menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.
Seperti pada sebuah cuplikan saat Arawinda melakukan siaran langsung di instagram. Video tersebut dimulai saat ada pertanyaan mengenai bagaimana cara ia mendalami sosok Yuni.
Secara gamblang Arawinda menjawab ia harus menjiwai sosok penganut feminisme yang dapat memotivasi.
“Aku benar-benar harus membangun jiwa feminisme, yaitu jiwa yang dapat memotivasi,” ujar Arawinda.
Selanjutnya ia merasa memiliki tanggung jawab besar memerankan sosok Yuni. Hal tersebut dikarenakan hingga kini masih banyak yang menganggap menikah di usia muda adalah hal yang wajar.
“Aku harus memerankan tokoh yang bisa menginspirasi orang lain,” ujarnya.
Arawinda juga mengatakan setelah didapuk memerankan Yuni, ia memiliki kewajiban untuk menyampaikan pesan yang dapat dilihat sebagai seorang pahlawan perempuan masa kini.
“Aku juga harus memerankan tokoh yang kalau dilihat orang lain, ‘oh, she is a hero’,” ujar Arawinda.
Arawinda dengan tegas mengatakan bahwa karakter Yuni yang ia perankan adalah simbol emansipasi wanita yang mana berarti dalam dunia nyata, ia juga menjadi seorang penggerak emansipasi wanita yang berkewajiban membela hak-hak perempuan.
“Yuni adalah pahlawan dan simbol emansipasi wanita. Aku harus menyampaikan hal itu kepada penonton, dan itulah tantangan terbesarnya,” ujar Arawinda.
Baca Juga: Wanita di Jaksel Mengaku Trauma Usai Dilecehkan di Angkot: Gua Parno, Lemes Banget Sampe Sakit Kepala
Merebaknya isu Arawinda menjadi pelakor bermula saat seorang anonim menyampaikan curhat ke sebuah akun Instagram @curhatan.cl.
Ia bercerita bahwa rumah tangga saudaranya hancur karena orang ketiga. Saat ia menceritakan ciri-ciri orang ketiga tersebut mengarah kepada sosok Arawinda Kirana.
Berselang satu bulan dari unggahan tersebut, warganet dikejutkan dengan unggahan wanita yang merupakan sosok yang diselingkuhi itu. Unggahan tersebut adalah foto saat Arawinda berakting menjadi Yuni.
Unggahan wanita tersebut seolah konfirmasi dari pihaknya, bahwa sosok pelakor tersebut adalah Arawinda.
Hingga kini belum ada klarifikasi apapun baik dari pihak Arawinda, ataupun dari pihak keluarga sang istri.***
Comment