Kabar datang dari presenter kondang Irfan Hakim.
Irfan Hakim dilarikan ke rumah sakit setelah membuat konten makan keripik terpedas bareng YouTuber Tanboy Kun.
Kabar itu disampaikan Irfan Hakim melalui akun Instagramnya.
Ia mengunggah cuplikan video saat dirinya dan tim harus dirawat di rumah sakit.n
“Ini awal muasal kenapa sampai dilarikan ke rumah sakit. Pelajarannya adalah, jangan iseng-iseng kalau belum tahu akibat besar yang bisa terjadi,” tulis Irfan Hakim, dikutip TribunSolo.com dari Kompas TV, Rabu (8/6/2022).
Adapun kejadian itu bermula saat Irfan Hakim dan Tanboy Kun mencicipi keripik terpedas.
Tampak dalam video, ekspresi mereka yang tengah menahan rasa pedas.
Namun, tak berselang lama, mereka yang mencicipi keripik tersebut tumbang satu demi satu.
Sementara dari rekaman CCTV, salah seorang anggota tim bahkan pingsan dan harus dipapah ke mobil.
Meski demikian, Irfan mengaku bersyukur karena masih diberikan keselamatan.
Dia menjelaskan bahwa tingkat kepedasan dari keripik terpedas itu tidak terbayangkan.
“Alhamdulillah masih selamat,” tuturnya.
Pria 46 tahun itu pun mengungkapkan kekagumannya terhadap Tanboy Kun yang kerap membuat konten mukbang makanan pedas.
Irfan Hakim juga memperingatkan penontonnya untuk tidak mencicipi keripik terpedas tersebut jika belum mengetahui resikonya.
Menilik Instagram Story Tanboy Kun, Irfan Hakim dan beberapa kru yang dilarikan ke rumah sakit sudah dalam kondisi yang stabli.
“Alhamdulillah, bg @irfanhakim75 hakim dan team udah balikan dan bisa ketawa2,” tulisnya.
Dalam video tersebut, tampak Irfan Hakim duduk dan tertawa, dengan selang oksigen di hidungnya.
Bahaya One Chip Challenge
One Chip Challenge adalah tantangan yang sempat viral di TikTok pada 2021 lalu. Tantangan ini diinisiasi oleh merek Paqui, merek keripik tortilla terpedas di dunia.
Tantangan ini dilakukan dengan memakan satu lembar keripik terpedas tersebut dan tidak boleh makan atau minum apapun selama satu jam berikutnya.
Kala itu, tidak sedikit yang mengikuti tantangan tersebut demi merasakan seberapa pedas keripik yang diklaim terpedas di dunia itu.
Sebagian besar mengaku tak tahan dengan rasa pedasnya karena membuat detak jantung meningkat, batuk, dan pingsan.
Tak sedikit pula yang langsung meminum susu sebelum tantangan tersebut berakhir untuk melegakan rasa pedasnya.
Ada pula yang mampu menahan pedas hingga tidak minum air es, susu, atau es krim selama berjam-jam setelah melakukan One Chip Challenge.
Mengutip laman resmi Paqui.com, Rabu (8/6/2022), keripik terpedas keluaran Paqui dibuat dari dua paprika terpedas, yakni Carolina Reaper dan Scorpion Pepper.
Carolina Reaper sendiri memiliki peringkat resmi Scoville, skala kepedasan cabai, sekitar 1,7 juta Scoville Units. Sementara, Scorpion Peppers sekitar 1,2 juta Scoville Units.
Sebagai perbandingan, cabai rawit Indonesia memiliki tingkat kepedasan 100 ribu Scoville Units.
Meski Irfan Hakim dan Tanboy Kun tak memakan keripik dari Paqui dan memakan keripik terpedas versi Indonesia, tetapi insiden makan keripik terpedas hingga masuk rumah sakit pernah terjadi.
Tiga remaja di SMA Lodi di Sacramento, California dirawat di rumah sakit usai mengikuti One Chip Challenge. Mereka mengalami reaksi intens yang harus segera dilarikan ke unit gawat darurat. Sejak saat itu, keripik Paqui dilarang di Lodi.
Melansir In the Know, Dr Bret Christiansen menjelaskan reaksi dalam tubuh ketika seseorang memakan keripik tersebut.
Dia bilang, rasa pedas dari keripik dapat menyebabkan rasa terbakar dan sakit pada saluran pencernaan.
“Ini bisa sangat parah dalam waktu yang singkat, mirip dengan reaksi seperti penderita asma dengan kejang bronkial, dan jika mereka muntah terus-menerus, mereka mungkin memerlukan hidrasi IV atau obat untuk menghentikan muntah,” kata Dr. Christiansen.
Pihak Paqui sendiri memberikan peringatan terhadap konsumennya untuk tidak mengonsumsi keripik tersebut jika memiliki sensitivitas terhadap makanan pedas dan alergi dengan capsaicin.
Comment