Perseteruan antara Rizky Febian dengan Teddy Pardiyana kembali memanas. Kali ini Teddy meminta jatah uang Rp 500 juta ke putra sulung Sule dan Lina Jubaedah.
Uang sebesar Rp 500 juta itu diminta oleh Teddy sebagai pembagian dari indekos yang ia beli bersama Lina.
Menurut Teddy, tujuannya yakni untuk membiayai adik sambung Rizky, Bintang.
Namun rupanya pihak Rizky tak mau begitu saja memberikan uang tersebut kepada Teddy.
Kini, Rizky malah balik meminta Teddy jujur soal hubungannya dengan almarhum sang ibu.
Termasuk dari mana Teddy mendapat uang dan berapa penghasilannya tiap bulan.
Jika Teddy bisa membuktikan keterlibatannya dalam membeli indekos bersama Lina, baru Rizky akan memberikan haknya dan Bintang.
Hal itu disampaikan oleh Kuasa hukum Rizky Febian, Bahyuni Zaili.
Ia meminta Teddy Pardiyana untuk berkata jujur tentang masa lalunya dengan almarhumah Lina Jubaedah.
Akhir Mei lalu, Teddy membuat laporan ke Bareskrim Polri tentang dugaan penguasaan aset tanpa izin oleh Rizky Febian.
Sementara Rizky Febian saat itu telah terlebih dahulu membuat laporan ke Polda Jawa Barat atas dugaan penggelapan aset.
Bahyuni mengatakan, yang dipersoalkan dalam laporan di Polda Jawa Barat adalah uang Rizky Febian hasil manggung sekitar Rp 5,4 miliar yang ditransfer ke rekening Lina Jubaedah.
Uang tersebut salah satunya dibelikan indekos di Bojong Soang seharga Rp 2 miliar.
Namun, menurut Teddy, ia turut membeli indekos tersebut dengan membayar setengahnya.
“Saya ingin Teddy jujur, dia kapan ada mulai hubungan khusus dengan Lina waktu itu. Apakah sebelum beli rumah kos dan vila di Bandung itu atau baru setelah bercerai dengan Kang Sule. Kita minta dia jujur,” kata Bahyuni Zaili dilansir dari Kompas.com (7/6/2022).
“Kalau toh dia merasa punya uang untuk membeli itu, nah sekarang coba jujur juga dia punya uang dari mana, apa pekerjaan beliau waktu di Amerika dan waktu di Indonesia bersama Lina, berapa penghasilannya,” lanjut Bahyuni.
Kata Bahyuni, ia berharap Teddy jujur agar tak menzalimi keluarga Rizky Febian dan Sule.
Teddy menuntut Rizky untuk memberinya uang Rp 500 juta sebagai pembagian dari indekos yang ia beli itu.
Tujuannya untuk membiayai adik sambung Rizky, Bintang.
Sementara itu, Rizky Febian mengatakan ia akan menyerahkan aset milik Teddy dan Bintang jika itu memang terbukti.
“Dari awal sudah saya bilang kalau memang misalkan nantinya ada hak untuk dia ya untuk apa aku juga memegang hak yang bukan untuk Iky, ya sudah ngapain. Kalau memang ada haknya ya sudah, cuma kan harus tetap ikuti proses yang ada,” ucap Rizky Febian.
Koar-koar di Media
Berkoar-koar ke media, Teddy tak terima ketika uang kosan milik mendiang Lina dikuasai Pak Ecet selaku keluarga Rizky Febian.
“(uang kosan Lina) diambil sama Pak Ecet. Sedangkan Pak Ecet enggak ada investasi di sana. Makanya bisa disebut penggelapan kalau emang mereka tidak ada kebijaksanaan. Kalau ada uang mereka, ya tunjukin, jangan sekarang ngaku-ngaku, jadi ngejelekin saya. Ini pencemaran nama baik,” ungkap Teddy dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube seleb oncam news, Selasa (7/6/2022).
Dengan wajah gusar, Teddy mengaku kesal dengan aksi keluarga mendiang Lina dan Rizky Febian yang mengambil seluruhnya uang kosan.
Padahal diyakini Teddy, dia lah yang berhak mendapat uang kosan tersebut.
Sebab diakui Teddy, ia ikut memberikan uang dalam pembangunan dan pembelian kosan seharga miliaran tersebut.
“Setelah enggak ada bunda ( Lina), mereka yang ngambilin itu (uang kosan). Kita minta hak bagian untuk si deden atau saya. Ini gimana bijaksananya ? Sekarang saya nuntut hak bagian yang udah jelas, bukan diada-ada,” kata Teddy.
Dengan nada suara tegas, Teddy mengakui bahwa ia memang ngebet mendapatkan haknya.
Sebab di dalam kosan tersebut, ada uang hasil kerja kerasnya selama bertahun-tahun di luar negeri.
“Dibilang ngebet banget, ini udah tiga tahun loh, ngebet enggak ? Saya udah sabar. Malah saya enggak ngegugat masalah warisan, saya ngegugat hak saya aja. Ada uang saya yang kemarin hasil dari Amerika, Jepang, Singapura, ya saya nuntut itu dulu,” akui Teddy.
Lebih lanjut, Teddy pun mengurai pekerjaannya.
Sempat disebut-sebut pengangguran, Teddy nyatanya sedang menunggu pekerjaan terbarunya.
Dalam pernyataannya itu, Teddy juga meluruskan kabar bahwa dirinya hanya seorang tukang pijat di luar negeri.
Mengenai tudingan tersebut, Teddy sesumbar.
“Biasanya saya kerjanya jadi pegawai migran Indonesia, ibaratnya PMI lah. Diceritain saya tukang pijat, tukang pijat di sana 1 jam bisa Rp 5 juta, bisa ada yang ngasih Rp 3 juta, dibilangnya ya worth it. Terserah orang mau bilang apa, itu part time job,” ujar Teddy.
Bukan tukang pijat, Teddy mengaku bekerja sebagai chef di restoran Amerika, Jepang, hingga Singapura.
Comment