Di usianya yang sudah tak lagi muda, yakni 66 tahun, Mpok Atiek ternyata masih sering didekati oleh banyak pria.
Pria yang mendekati Mpok Atiek berasal dari beragam latar belakang umur, tua hingga yang jauh lebih muda alias berondong.
Menurut Mpok Atiek, sikapnya yang ramah dan supel sering disalahpahami oleh lawan jenis yang bertemu dengannya.
“Mama kan ketemu siapa saja cium, cium anak, cium sayang, ada yang menyalah artikan,” kata Mpok Atiek.
Komedian sekaligus aktris film bernama asli Atiek Riwayati itu pun menduga bahwa dari sana banyak pria muda yang mencoba peruntungan untuk mendekatinya.
“Dianggapnya mama gimana, tante-tante atau nenek-nenek bisa nih tipu-tipu. Kita sudah enggak bodoh lagi,” katanya menjelaskan.
Tak hanya mendekati, bahkan beberapa pria muda yang datang kepadanya sampai menyatakan rasa cinta.
Menimbang beda usia yang terlampau jauh, komedian dan aktris kelahiran 28 Februari 1956 itu sempat murka dan menolak mentah-mentah cinta para berondong tersebut dengan tegas.
“Maksudnya apa? Ya Allah tolong, lo pantesnya jadi cucu gue,” kata Mpok Atiek.
Pasalnya, Atiek Riwayati mengerti benar dengan niat di balik para pria muda yang mencoba untuk menggodanya.
Janda dua anak itu sering bertemu dengan sosok pria yang hanya mengincar popularitas atau harta belaka.
“Tapi maksudnya tau Mama, mau ngapain lagi sih, ATM Mama mau dikuras, belaga sayang, belaga cinta,” katanya.
Komedian dan aktris yang dikenal karena aksi latahnya pada era 2000-an itu pun menyayangkan sikap para pemuda yang hanya ingin sukses instan tanpa berusaha dan bekerja sepenuh hati.
Tak ambil pusing dengan banyaknya pria muda yang datang, dia justru ingin lebih fokus memperbanyak ibadah.
“Karena Mama merasa manusia yang banyak dosa, masa muda Mama bukan orang baik-baik, dalam artian enggak melakukan sholat, kebanyakan cair duit untuk hidupin anak-anak,” kata dia seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube MOP Channel.
Mpok Atiek dikenal berkat perannya sebagai Mpok Ati dalam sinetron Gerhana yang sukses merebut jutaan pasang mata pemirsa Indonesia.**
Comment