Tak Terima Tuntutannya Tak Kunjung Digubris, Teddy Ungkap Alasan Sebenarnya Lina Cerai dari Sule

Tuntutannya tak kunjung digubris keluarga Sule, Teddy akhirnya bersuara lantang membongkar sosok penyebab perceraian Sule dan Lina Jubaedah.

Dari berita yang beredar, rumah tangga yang sudah 20 tahun dibangun Sule dan Lina kandas karena orang ketiga.

Teddy tak terima disebut sebagai orang yang merusak rumah tangga dan merebut istri orang.

Teddy kemudian mengungkap alasan sebenarnya Lina Jubaedah berpisah dari Sule.

Lama makan hati dituduh pebinor, terkuak dalang perceraian Sule dan Lina, apa? Nama Teddy memang dikenal publik sejak ia menikah dengan Lina Jubaedah, mantan istri Sule.

Saat itu, Teddy santer disebut-sebut sebagai orang ketiga yang membuat rumah tangga Lina dan Sule hancur.

Sayangnya pernikahan Teddy dan Lina sendiri tak berlangsung lama. Hal itu lantaran di awal tahun 2020 lalu Lina meninggal dunia.

Rupanya selain kehilangan istri tercinta, Teddy pun harus pasrah manakala dituding mengambil warisan Lina yang ternyata sebagian milik Rizky Febian.

Lama tak tersorot, Teddy kini bahkan harus tidur di rumah gubuk. Tubuhnya yang dulu terlihat berisi, kini terlihat kurus dan kulitnya lebih gelap.

Meski begitu, Teddy masih terus berjuang dapatkan harta Lina. Sebagai suami yang ditinggal mati, Teddy mengaku punya hak atas harta istrinya.

Teddy juga statusnya sah sebagai suami Lina. Meski kerap dihina pebinor, namun Teddy tak peduli.

Mengulik kisahanya, Lina merupakan istri Sule sebelum menikah dengan Teddy.

Lina dan Sule menikah pada 1998. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat orang anak. Namun, Sule dan Lina dikabarkan telah bercerai pada 2018 lalu.

Dari berita yang beredar, rumah tangga yang sudah 20 tahun dibangun Sule dan Lina kandas lantaran adanya orang ketiga.

Kehadiran Teddy dalam hidup Lina, membuatnya mau tak mau menjadi sorotan publik.

Tak sedikit publik mencap Teddy sebagai pebinor alias perebut bini orang.

Dilansir dari Tribun Jakarta (6/1/2020), Teddy mengklarifikasi tudingan publik terhadap dirinya.

“Dibilang saya pelakor atau orang ketiga, saya klarifikasi lagi. Itu saat proses cerai, tadinya yang menggungat Lina. Di situ apa yang dituntut sama Bunda Lina, apa yang ibaratnya kenapa cerai itu, semua biar kebuka gitu,” jelas Teddy.

Lebih lanjut, Teddy menanggapi isu orang ketiga di rumah tangga Sule dan Lina.

“Saat itu kalau dibilang pebinor, mungkin itu ibaratnya orang yang hatter. Saya juga masih banyak yang bisa ngebuktiin,” imbuh Teddy.

Teddy kemudian mengungkap alasa Lina untuk berpisah dari Sule.

“Di situ diliat Bunda Lina mengajukan cerai karena itu dia ada ketidaknyamanan,” papar Teddy.

Diakui Teddy, saat itu almarhumah berada dalam kondisi terpuruk dan stres.

“Waktu itu Bunda Linanya dalam tekanan itu, down banget. Dia bilang ‘kamu jadi kebawa-kebawa, maafin ya padahal kan kamu baru pulang dari Amerika, kenapa kamu jadi bawa-bawa’,” tutur Teddy.

“Masa iddah sudah lewat, akad nikah dilangsungkan pada tanggal 29 Januari 2019,” beber Teddy seraya memperlihatkan buku nikah.

“Pernikahan kan kita tadinya gini nggak rame-rame dulu, katanya yang penting selametan dulu dihalalkan, takutnya banyak fitnah sana sini. Akhirnya kita nikah di KUA,” ungkap Teddy.

Rebutan kos-kosan
Pernyataan Teddy Pardiyana klaim kos-kosan peninggalan Lina Jubaedah, dibantah oleh pengacara Lina Jubaedah, Abdurrahman T Pratomo.

Kisruh harta waris yang dipeributkan suami mendiang Lina Jubaedah kini masih berlanjut. Hingga saat ini, perselisihan Teddy Pardiyana dengan Rizky Febian belum menemui titik temu.

Sepeninggal Lina Jubaedah, Teddy Pariyadi terlihat ngotot untuk mendapatakn warisan sang istri dengan dalih untuk anak semtawayangnya, Bintang.

Namun pihak Rizky Febian tidak mengabulkan permintaan Teddy, hingga membuat Teddy meradang.

Yang terbaru, Teddy Pardiyana memberikan bukti bahwa ia adalah pemilik dari kos-kosan peninggalan Lina Jubaedah, yang kini dikuasai oleh Rizky Febian.

Pernyataan Teddy itu langsung dibantah oleh pengacara Lina Jubaedah semasa hidup, Abdurrahman T Pratomo.

Abdurrahman pun kembali menegaskan soal ucapan Lina Jubaedah terkait aset, saat proses perceraian Lina dengan Sule.

Sebagai pengacara Lina Jubaedah, ia mengatakan bahwa kliennya telah membicarakan soal aset untuk anak-anaknya dari pernikahan Sule.

Pembicaraan itu bahkan terjadi sebelum Lina Jubaedah menikah dengan Teddy.

Abdurrahman menegaskan, bahwa beda antara aset warisan mendiang Lina dan aset yang benar-benar milik Rizky Febian.

“Saya itu menangani kasus perceraian Lina, pengajuan gugatan terhadap Kang Sutisna. Dalam proses perceraian itu, almarhumah menyampaikan beberapa aset dan beban yang harus ditanggung,” kata Abdurrahman dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Rabu (8/6/2022).

Dalam hal itu, kata Abdurrahman, Lina Jubaedah memberikan beberapa aset kepada anak-anaknya.

“Berkaitan ada dana masuk yang harus diolah almarhum untuk memberikan kebahagiaan terhadap anaknya yaitu dengan beberapa aset,” sambung Abdurrahman.

Abdurrahman pun mengatakan, dalam pembahasan itu dibahas soal masalah aset dari Sule dan milik Rizky Febian.

Ia pun membeberkan aset dari Sule yang dimiliki Lina Jubaedah.

Dikatakan Abdurrahman, untuk aset dari Sule itu ada 2 hektar di Pengalengan, ruko di Penyawangan, dan rumah di Penyawangan.

“Murni itu sumber dananya dari Kang Sule,” ujar Abdurrahman.

Namun, untuk dana Rp 5,4 milia berasal dari Rizky Febian.

“Kalau yang Rp 5,4 miliar itu sumber dananya dari kontrak Rizky Febian dari NET TV. Masuk dana itu di situ,” beber Abdurrahman.

Dari penjelasan almarhuman, Abdurrahman mengatakan sebesar Rp 2 miliar dana dari Rizky Febian masuk ke rekening kliennya.

Dana Rp 2 miliar itu dipergunakan Lina Jubaedah untuk membeli kos-kosan.

“Dibelikan untuk kos-kosan sekitar Rp 2 miliar. Kemudian beli rumah yang ada di Villa Bandung Indah,” ungkapnya lagi.

Dikatakan Abdurrahman, apa yang ia ucapkan itu ada dalam catatan berkaitan dengan aset yang telah dibuat.

“Jelas, penjelasan itu bahkan catatan-catatan berkaitan aset yang ada,” tegasnya.

Oleh karena itu, Abdurrahman menegaskan jika kosan 32 pintu yang ada di Bojongsoang dalah milik Rizky Febian, bukan peninggalan Lina Jubaedah.

“Jadi bukan diwariskan. Jadi pribadi dia. Bahwa itu mutlak bukan aset warisan, untuk kos kosan dan rumah Villa Bandung Indah milik Rizky Febian karena itu dibeli dari hasil transfer kontrak Net TV,” katanya.

Sementara untuk warisan peninggalan Lina Jubaedah, diberikan kepada putri keduanya yakni Putri Delina.

“Bukan ke Rizky. Kalau Rizky itu pengembalian hak dia yang memang uangnya itu dikelola sama ibunya Almarhum dibelikan aset kos kosan dan rumah Villa Bandung Indah.

Jadi perlu dibedakan mana warisan dan betul-betul mutlak milik Rizky Febian,” tegasnya.

Abdurrahman juga sudah memasukkan kosan 32 pintu ke dalam daftar aset, yang diserahkan oleh Teddy ke Putri Delina dan Rizky Febian.

Terkait pernyataan Teddy yang menyebut kos-kosan itu dibeli oleh uangnya, Abdurrahman pun mempertanyakan kebenaran hal itu.

“Kalau itu dibeli oleh Teddy, sumber informasinya itu saya nggak pernah dengar,” ujar Abdurrahman.

“Yang ada pada waktu almarhum meninggal, Teddy datang ke tempat saya berikut Putri Delina dan Pak Ecet minta dibuatkan serah terima aset. Maka waktu itu kita buatkan,” tuturnya.

Keterangan Teddy di media itu dianggap berbeda oleh pengacara Lina Jubaedah. Abdurrahman kembali menegaskan, jika almarhumah tidak pernah menjelaskan sumber dana kos itu dari Teddy Pardiyana.

“Kalau sekarang muncul opini milik Teddy sebelum nikah bisa terbantahkan. Almarhum tidak pernah menjelaskan sumber dana kos-kosan itu dari Teddy,” tegasnya lagi.

Kosan 32 pintu itu, kata Abdurrahman, murni milik Rizky Febian dan bukan warisan.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed