VIRAL Kisah Penyiar Radio Ditelepon Wanita yang Sudah Meninggal Tahun 1992, Titip Pesan ke Ibu

Media sosial kini dihebohkan dengan sebuah video momen seorang penyiar radio di Malaysia mendapat telpon dari wanita yang sudah meninggal di tahun 1992.

Awalnya sang penyiar asal Malaysia yang bernama Fazziq Muqris mendapatkan telpon dari wanita bernama Nida saat melakukan siaran malam.

Namun tak disangka sosok wanita yang menelpon Fazzir Muqris ternyata adalah korban kecelakaan di tahun 1992 silam dilansir dari akun instagram @insta_julid, Rabu (15/3/2023).

Dalam momen tersebut awalnya Fazziq Muqris selaku penyiar radio di Malaysia diketahui tengah on air sekitar pukul 22.00 waktu setempat pada hari Sabtu 11 Maret 2023 lalu.

Saat itu Fazziq tampak melakukan live di akun Tiktoknya seraya mendapat telpon dari seorang pendengar radio.

Fazziq yang mendapatkan telpon lantas menanyakan siapa sosok wanita yang menghubunginya tersebut.

“Halo? Siapa ni?” tanya Fazziq dengan logat Melayu.

“Err.. saya!,” jawab penelepon misterius itu.
“Saya nama saya…,” lanjut penelepon itu dengan suara yang kurang begitu jelas.

“Nama saya Nida,” ucap wanita penelepon memberitahu Fazziq.

Setelah memperkenalkan dirinya, wanita bernama Nida itu lalu memberitahu Fazziq bahwa dirinya ingin menceritakan sesuatu.

“Halo, saya nak cerita tentang luah kan perasaan boleh? (bolehkah saya curhat tentang perasaan saya?),” tanya Nida.

“Luahkan perasaan apa tu?” jawab Fazziq.

Nida yang mengetahui Fazziq memberikan respon kemudian menceritakan kejadian yang ia alami pada tahun 1992 silam tepat di usianya 23 tahun.

Kala itu Nida mengaku bertengkar dengan kedua orang tua nya, karena ayah dan ibunya mengingatkan Nida untuk tidak keluar rumah.

Diketahui, pada saat itu kata Nida, sedang malam takbiran menuju lebaran, kondisinya sedang ramai banyak orang dan kedua orang tua nya mengingatkan berbahaya jika keluyuran di malam itu.

“Lagipun memang tak dengar masa tu (saya tidak mendengarkan perkataan orang tua untuk jangan keluar rumah),” ungkap Nida.

Namun, Nida tidak menuruti imbauan orang tua nya tersebut dan tetap memutuskan untuk keluar rumah di malam itu.

“Biasalah, orang darah muda kan? Kita nak keluar juga (Saya tetap keluar rumah, namanya juga umur masih muda kan ya, Saya tetap pergi dari rumah dan tidak peduli kata orang tua),” tutur Nida.

Nida melanjutkan, alasan dirinya bersikukuh ingin pergi keluar karena ingin membelikan hadiah tas untuk ibunya yang akan berulang tahun tepat di hari lebaran juga.

“Saya tak nah lah cakap kata dia saya nak keluar, nak beli hadiha dia (Saya tidak jujur kalau sebenarnya mau keluar itu untuk belikan ibu saya kado),” ungkap Nida.

Nida mencoba mencari kado berupa sebuah tas yang sangat di inginkan Ibunya.

Akan tetapi Nida tak menemukan tas tersebut lantaran sudah habis terjual di berbagai tempat karena banyak yang membeli menjelang lebaran.

Hingga akhirnya, Nida mendapatkan tas tersebut namun hari telah larut malam dan memutuskan pulang kerumah mengendarai kendaraannya.

Saat itu ia mengaku kondisi jalanan memang sangat gelap sehingga ia kesulitan mengemudikan kendaraan tersebut.

“Macam berisiko lah ke kiri ke kanan macam itu (saya berpikir mesti belok ke kanan atau ke kiri),” kata Nida.

Nida mengaku dan yakin pada saat itu ia melihat jalanan nampak lurus begitu saja.

Padahal, menurutnya di depan ada sebuah belokan ke kanan namun ia hanya lurus saja.

“Saya terus sampai kereta saya masuk dalam gaung (akhirnya mobil saya jatuh ke dalam jurang),” ungkap Nida.

Sontak, ia merasa panik dan berusaha membuka pintu mobil untuk keluar, namun tidak bisa.

“Dalam kepala saya, saya ambil beg mak saya tu (dalam keadaan panik, saya berpikir harus membuang keluar tas yang baru saya beli itu agar selamat),” ujarnya.

Setelah mendengar hal tersebut Fazziq kemudian merasa kebingungan.

Ia kemudian menanyakan dimana Nida berada sekarang.

“Awak kat mana ni?,” tanya Fazziq penasaran.

“Saya tak sempat tutup mata, kereta tu dah terbakar, Fazzziq (Saya tidak sempat menutup mata, mobil itu tiba-tiba terbakar Fazziq),” ucap Nida sambil mulai terdengar menangis.

Namun Nida justru meminta tolong kepada Fazziq untuk memberikan tas tersebut kepada ibunya karena tak sempat memberikannya secara langsung akibat kejadian tersebut.

Tolong saya Fazziq!,” pinta Nida sambil tersedu-sedu.

“Kejap, saya tak paham (sebentar, saya tidak mengerti),” ucap Fazziq dengan ekspresi kebingungan.

“Saya nak bagi kat mak saya (saya mau kasih ke ibu saya),” kata Nida.

Tiba-tiba, terdengar lengkingan suara tertawa perempuan sangat kencang di telepon tersebut seolah seperti tawa hantu.

Seketika membuat semua orang di dalam studio radio Malaysia tersebut termasuk Fazziq, sang penyiar terdiam ketakutan.

Semua orang di dalam studio panik, Fazziq sempat menanyakan kepada rekannya apakah telepon tersebut benar-benar nyata atau dirinya sedang diprank oleh teman-temannya.

“Oy Zein, tanya Fazziq kebingungan.

Momen tersebut sontak ramai diperbincangkan oleh banyak pihak.

Tak sedikit yang merasa janggal dengan kejadian tersebut hanya sebuah prank.

Namun tak sedikit pula yang menganggap jika kejadian itu sangat mengerikan.

“Ga tau beneran apa bukan tapi berhasil bikin aku merinding”.

“Hantu sekarang okeh keren ,jd bisa langsung tlp ,jd ga perlu komukasi sama orng pinter atau masuk ke tubuh orng,”.

“itu mah org iseng ngerjain”.

“Merinding sumpah bagian terakhir nya”.

“Ghoib itu ada jd wallahua’lam yg jelas itu jin menyerupai klo itu benar”.

“Udh nonton ini d toktok, tp rda aneh sih hantu bsa nelpon… Tp trlepas dr itu smoga kita sbgai anak jgn pernah mlwan orang tua, yg nantinya jd penyesalan” ungkap beberapa netizen.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed